Pengembangan dan Penerapan Standard Teh UTZ Certified Untuk Indonesia

PTPN VIII mendapat sertifikasi Teh dari UTZ CERTIFIED dan ini adalah pertama di dunia.

Business Watch Indonesia bekerja sama dengan Solidaridad dan National Reference Group on Tea (NRG) menyelenggarakan pertemuan NRG dengan tema “Development and Implementation of UTZ CERTIFIED Tea Code for Indonesia”. Pertemuan yang dilangsungkan pada 16 April 2009 di Hotel Horison Bandung ini bertujuan untuk mendiseminasikan pilot project UTZ CERTIFIED yang telah dilakukan di PTPN VIII sekaligus penyerahan secara resmi sertifikat UTZ CERTIFIED kepada PTPN VIII.

Acara dengan sambutan Ir Rizki Muis, Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar, Ditjen Perkebunan Departemen Pertanian sekaligus sebagai perwakilan dari Dewan Teh Indonesia. Selanjutnya diskusi yang terbagi menjadi 2 sesi, sesi pertama, paparan 3 narasumber perwakilan dari Sara Lee, Solidaridad, dan UTZ Certified. Daan de Vries wakil dari UTZ CERTIFIED berkesempatan untuk mengenalkan UTZ Certified dan apa saja misi yang diemban. Perwakilan dari DE Foundation, yakni Stefanie Miltenburg memberikan gambaran mengenai praktik CSR yang telah dilakukan oleh Sara Lee terutama dalam sektor teh. Sedangkan Geertje Otten, Programme Manager Solidaridad memaparkan visi solidaridad pada sektor teh.

Upacara penyerahan sertifikat UTZ kepada 3 kebun milik PTPN VIII yakni Kebun Gunung Mas (Cianjur), Gedeh (Cianjur), dan Kebun Cianten (Sukabumi) dengan total lahan seluas 2.119 ha dilakukan sebagai salah satu acara yang dinantikan. Tiga kebun tersebut telah melalui serangkaian aktivitas program penerapan Sertifikasi UTZ sejak bulan Juli tahun 2008 lalu. PTPN VIII mendapatkan sertifikat UTZ karena dinilai berhasil menerapkan keberlanjutan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Penyerahan sertifikat UTZ CERTIFIED diwakili oleh oleh Mr. Daan de Vries, Mrs. Stefanie Miltenburg, Mrs. Geertje Otten, serta Bp. Winaryo Suyono kepada manajemen 3 kebun, dan perwakilan dari PTPN VIII dengan iringan musik dan tarian tradisional khas Sunda.

Sharing pengalaman dari proses sertifikasi di lapangan, difokuskan pada sesi diskusi kedua. Sesi ini juga mencoba mengetahui sejauh mana kemampuan dan potensi produsen memenuhi standard sertifikasi. Bertindak sebagai pembicara pada sesi tersebut adalah Ir. Dede Kusdiman sebagai perwakilan dari 3 kebun PTPN VIII yang telah disertifikasi; Winaryo Suyono dari Control Union sebagai certifier dalam skema sertifikasi; serta D. Savio Wermasbun perwakilan dari BWI sebagai mitra Solidaridad dalam implementasi UTZ CERTIFIED di Indonesia.

Sebanyak 50 partisipan yang merupakan anggota NRG menghadiri kegiatan ini, mereka semua merupakan para pemangku kepentingan di sektor the Indonesia seperti PTPN VIII (produsen); Petani dari Cikalong Wetan dan Cisondari (produsen); Aptehindo (asosiasi); Dewan Teh Indonesia (asosiasi); PPTK Gambung (lembaga penelitian); Kabepe Chakra (produsen); Ethical Tea Partnership (asosiasi buyer); Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Aliansi Organic Indonesia (CSO); serta para Konsultan.