Pelatihan Usaha Micropreneur untuk PerempuanĀ 

Business Watch Indonesia dan Paguyuban Tani Lestari menyelenggarakan pelatihan usaha micropreneur untuk perempuan desa. Kegiatan ini diadakan pada Oktober 2022 di Pekalongan dan diikuti oleh lebih dari 40 perempuan dengan berbagai latar belakang.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi perempuan di wilayah penghasil teh yang belum bisa menggali potensi dirinya untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Di desa-desa penghasil teh yang umumnya sulit diakses, pilihan pekerjaan dan modal terbatas, sehingga menjadi petani atau pemetik teh dianggap sebagai pilihan yang paling rasional. Namun demikian, pendapatan petani dan pemetik teh rendah, karena kepemilikan lahan kecil, adanya ketergantungan pada pengumpul, dan persaingan harga dengan teh impor.

Tantangan lebih besar dihadapi oleh para perempuan yang tinggal di daerah-daerah yang masih menerapkan budaya patriarki, dimana perempuan diharapkan untuk lebih banyak tinggal di rumah dan mengurus rumah tangga. Padahal beberapa kondisi akan mengharuskan mereka mandiri secara ekonomi dan mampu menyokong keluarga, misalnya suami/kepala rumah tangga sakit, penghasilan suami/kepala rumah tangga tidak cukup. Sementara dengan pendidikan rendah, pengalaman dan keterampilan terbatas, perempuan susah memasuki pekerjaan formal.

Melalui pelatihan ini, Business Watch Indonesia dan Paguyuban Tani Lestari ingin menambah wawasan dan keterampilan mengenai wirausaha skala kecil (micropreneur). Micropreneur tidak terikat oleh jam kerja tertentu, sehingga sesuai dengan kondisi sebagian besar perempuan di wilayah penghasil teh. Dengan dukungan dan keterampilan yang tepat, menjadi micropreneur bisa menjadi pijakan bagi para perempuan desa untuk menyejahterakan dirinya dan keluarganya.