Pekan Teh Rakyat digelar di Jogja untuk pertama kalinya, dengan dukungan dari Indonesian Tea Marketing Association (ITMA), TeaLOGi Sky View, Business Watch Indonesia, Paguyuban Tani Lestari, dan Yayasan Komoditi Lestari yang memiliki kepedulian pada keberlanjutan teh rakyat Indonesia.
Selama bertahun-tahun, petani teh hanya mendapatkan penghasilan dari penjualan pucuk teh, yang mana makin turun karena penurunan produksi dan persaingan dengan teh impor. Namun beberapa kemajuan sudah terlihat pada bisnis teh petani, di antaranya sebagian besar petani teh sudah terorganisir dalam kelompok dan memiliki unit pengolahan sendiri, sehingga mereka bisa membuat produk teh sendiri dan tidak lagi bergantung pada penjualan pucuk teh saja.
Meskipun begitu, bisnis teh oleh petani masih perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Pekan Teh Rakyat yang berlangsung tanggal 17-18 Desember 2022 ini diadakan untuk meningkatkan dukungan masyarakat kepada petani teh Indonesia, salah satunya melalui peningkatan konsumsi teh produksi petani Indonesia.
Serangkaian kegiatan disusun untuk menyemarakkan acara ini, di antaranya pameran produk teh rakyat, business meeting, hingga kompetisi racik teh. Produk teh rakyat yang dipamerkan berasal dari berbagai wilayah penghasil teh, di antaranya teh putih Purwakarta, Parama Tea Pekalongan, Mimitea Tasikmalaya, Oreatea Cianjur dan Teh nDeso Banjarnegara.